BIARKAN CINTA YANG MEMILIH

Malam ini, dengan nuansa yang penuh dengan gemerlap bintang dan Bulan yang bersinar dengan terang, terlihat seorang anak perempuan duduk di sebuah bangku dengan wajah yang terlihat sangat bahagia, sesekali dia menyunggingkan senyumnya dan kemudian menundukkan kepalanya. Tak lama kemudian datanglah seorang laki* yang langsung duduk di sebelah anak itu.

“hai fy” sapa lelaki itu

“ehh...haii”balas perempuan yang bernama Ify itu.

“udah lama nunggu nih?” tanyanya (again)

“enggak kok, aku baru aja dateng” jwb Ify

“...................” lelaki itu diam dan tersenyum manis, sangat maniss

“kok diem?” heran Ify

“gapapa” jwbnya enteng

“eh Fy...malam ini kan Valentine, aku mau kasih kamu ini..” kata lelaki itu dan memberikan sebuah sebuah bingkisan.

“waaahh.. makasih ya iio” kata Ify senang

“iiaa, tappi jangan buka disini yaa hehe” jwb lelaki yang bernama riio itu.

“kenapa? Ya udaahh, aku bukanya di rumah aja deh”

“hehehe”

#diam

#diam

#diam

“eh Fy, lo liat deh bintang itu” kata rio sambil menunjukkan sebuah bintang

“iyaa, emang kenapa?” tanya Ify seraya mendongakkan kepala ke atas melihat bintang yang di tunjuk oleh Rio.

“Bintang itu sama kayak kamu..” ucapnya sambil tersenyum

“kenapa?” tanya Ify menolehkan kepalanya ke arah Rio

“Bintang itu terang menyinari dunia, kamu juga terang, terang menyinari hati aku” balasnya sambil membalas tatapan Ify.

“iddiiiihh.. lebayyy”

“hehehehehehehehehehehe”

“pulang yuuk, udah malam juga”

“ayook”



*Keesokan Harinya

Di kelas

“eh Ifffffffyyyyyy............kayaknyaaa aku lagi jatuh cinttaa nihhh..... iiiiihhh diia tuh ganteng banget siihhhh...iimoooeett maniss lagggi” kata Shilla sahabat Ify dengan lebaynya.

“ehh neng kalo ngomong itu yang jelas! Huuh kebiasaan deh, emang nya siapa sih tuh orang yang lo taksir? JB? Kayaknya ganteng banget tuh anak”

“iiihh.. itu loh Mario!”

“hhaah? Mario apa dia Rio pacar aku?” bathin Ify.


“ee..eh Shil apa dia itu Rio?”

“iiaaaa, Rio yang jadi ketua ekskul baskett itu lho, tadi kan gue jatoh, eh di bantuin ama dia iiiihhh seneng bangett !!!”

“jadi bener itu Rio pacar akku?? Oh tuhan, semoga ini Cuma mimpi!” Bathin Ify (again)

“eh fyy, hellloo?? Ify??” panggil Shilla sambil mengibas-ngibakan tangannya ke muka Ify.

“ii....iya-iya napa Shill?”

“bengong aja lo, ke kantin aja yook” ajak Shilla

“ii...iya deh”



*************Kantin***********

“Fy, duduk dulu gih aku mau pesen makanan dulu”

“iya”

15 menit kemudian

“nih Fy makanannya”

“iya, makasih yah Shill”

“heeh”

“hheeeeiiii” teriak Rio dan menghampiri mereka berdua.”

“eh Fy, ini nih yang gue maksud” bisik Shilla

“iya gue tauu” balas Ify lirih

“eh Fy, entar pulang sekolah bareng yahh” kata rio

“okke” jwb Ify ragu

Rio hanya tersenyum dan pergi.

“kok dia ngajak loe pulang bareng sihh?”tanya Shilla kesal

“eh.. jangan salah paham dulu shil, mungkin j dia mau ng..ngajak aku kerumahnya, ka..karena mamanya rio itu langganan roti ama mamaku, jadi ma....mamannya i..itu sering ni..nitipin kertas yang isinya catatan roti yang mau di buuat” kata Ify gugup, untung dia ada alasan itu, karena memang keluarganya itu punya toko roti terkenal di Jakarta.

“ooooooo”

“hehehhhhhhehe, ayo cepetan udah mau bel nih” cengir Ify gaje

“ya” jwbnya santai



#################PULANG SEKOLAH#################



“eh fy, aku pulang duluan ya” kataShilla dan memasuki mercy hitam nya

“iya, bye” balas Ify dan melambaikan tangannya

*SEPERGINYA SHILLA

“eh fy, ayoo”

“e..eh ayo”

Selama diperjalanan keduanya tidak saling berbicara.... mungkin dengan banyaknya tugas yang di berikan osis kepada ... lah yang membuatnya memikirkan hal itu, sedangkan ify menatap indahnya langit pada siang itu dengan berjuta pertanyaan yang ada di benaknya...

*SESAMPAINYA DI RUMAH IFY

“makasih yahh iio” ucap Ify

“wokkee, bye” balas riio

“bye, hati* ya” kata Ify

“yaaa...” jwb riio dan langsung melajukan motornya

Kamar Ify

Ify merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil memandangi langit* kamarnya dan memikirkan kejadian di sekolah tadi.

“ya tuhaaann.. ada apa ini? Apa benar aku tidak sedang bermimpi? Jika ini mimpi tolong sadarkan aku ya tuhaann.... berilah aku atas semua pertanyaan yang membuat kubingung ini, apa benar ini akhir kisah ku dengan riio, atau akhir persahabatan ku dengan Shilla?”gumam Ify, sesungguhnya dia sangat menyesal tidak memberi tahu hubungannya dengan riio yang telah 2 bulan dia jalani .

Ify pun duduk di pinggir tempat tidurnya lalu ia mengambil bingkisan pemberian rio kemarin dan membukanya, terlihat olehnya sebuah kotak musik yang berbunyi dengan merdu dan di atas nya terdapat miniatur sepasang kekasih yang sedang berdansa mengikuti irama lagu tersebut... senyumnya pun terlihat di sela-sela pipi kecilnya itu, dia pun mengambil surat yang ada di dalam kotak musik itu .



“ to : My Lovely

Fy, nih kotak musik pemberian aku, jangan dibuang ya.. kalo kamu sayang sama aku berarti kamu juga harus sayang sama kotak musik ini, tapi.. sebaliknya kalo kamu gak sayang sama aku, kamu boleh kok buang kotak musik ini..... tapi, aku harap kamu sayang sama aku.

I ALWAYS LOVE U

Mario Stevano Aditya H.



“ia iio, aku juga sayang sama kamu, tapi aku gak yakin hub. Kita berlangsung lama” gumam Ify lirih dengan raut wajah yang berubah menjadi sedih.



*KEESOKAN HARINYA



Ify melewati koridor sekolahnya itu dengan wajh yang murung, dia masih memikirkan hal kemarin, dan.. dia ingat sesuatu akan Shilla, ya, penyakit yang sekarang bersarang di tubuh sahabatnya itu sudah memasuki tahap 3, atau stadium 3, penyakit tumor otak yang mematikan itu, yang membuat Ify yakin akan melepas Rio demi Ify sahabatnya..

Tak terasa langkah kakinya telah sampai di depan pintu kelas. Kedatangn Ify langsung disambut Shilla dengan wajah yang sangat terlihat bahagia.

“Ifyy... sini-sinnii” ucap Shilla sambil menarik tangan Ify ke bangku

“ada apa sih Shiil? Kayaknya penting banget?” tanya Ify bingung .

“gapapa, Cuma mo nanya, menurut kamu, Riio tuh gimana???” balas Shilla dengan bersemangat

“gak pernah aku liat Shilla sebahagia ini..” bathin Ify

“eh.. Fy... Ifyy!!!!” teriak Shilla

“eh..eh...iii..iya kenapa Shill?”

“ayoo jawab pertanyaan aku taddii!!” ucap Shilla

“uumm, menurut aku sih Rio itu baik, ramah, pinter, lembut, truss.. maniss” kata Ify dan memalingkan mukanya ke depan

“oo... berarti dugaan aku bener dong, kalo semua orang itu nganggep riioo baikk” ucap Shilla sambil senyam-senyum Geje

“....................” Ify hanya tersenyum pahit



*PULANG SEKOLAH

TAMAN

“eh Fy, tumben ngajak ke sini? Emang ada apa?”tanya Rio dan duduk di samping Ify

“iio, menurut kamu Shilla gimana?” tanya Ify

“kok nanya itu sih?” tanya Rio balik

“tolong jawab iio...”

“Shilla kelihatannya baik, ramah dan lucu” jawab Rio ragu-ragu

“ehmm, Shilla cantik ga’?” tanya Ify

“ya, sedikit” jawab Rio enteng

“iio, aku mau udahan ama kamu, dan aku ingin kamu ama Shilla” kata Ify dan mengalihkan pandangannya ke arah Rio

“ma..maksud kamu apa Fy?!”

“aku ingin kita putus dan aku juga ingin kamu pacaran ama Shilla” balas nya enteng

“kamu kenapa sih Fy?!!” heran Rio tak percaya

“aku emang mau putus ama kamu dan aku tau Shilla lebih pantas buat kamu” jwab Ify

“aku ga’ mau putus ama kamu dan aku ga’ mau pacaran ama Shilla!” sanggah Rio

“iio, aku mohon, Shilla sakit, dulu sebelum dia ngeliat kamu dia gak ada gairah hidup iio, dan saat dia ngeliat kau dia jadi bersemangat lagi, dia suka sama kamu iio, dan lagian aku gak sayang sama kamu” kata Ify memalingkan mukanya ke depan

“aku gak bakal percaya ama omongan kamu! Aku gak sayang Shilla! Aku Cuma saayang sama kamu Fy, aku mohonn, kita jangan putuss” mohon rio

“iio dengerin aku ! AKU GAK PERNAH SUKA SAMA KAMU!! SELAMA INI AKU CUMA MAIN-MAIN SAMA KAMU!!!!” Ify menekankan kata-kata sambilo terus menatap lurus ke depan

“udahlah Fy! Kamu gak usah bohong sama aku ! tatap mata aku, bilang kalo kamu gak sayang sama aku!! Ayoo bilang!!” ucap rio menggoncangkn (?) bahu Ify

Ify hanya menunduk dan menahan airmatanya yang perlahan-lahan jatuh. Rio menurunkan tangannya dari bahu Ify lalu mengangkat dagu Ify dan menghapus airmata yang jatuh dari mata indah Ify itu, tapi Ify dengan kasar menepis tangan Rio.

“iio, Shilla itu sahabat aku, akusayang dia iio, jadi aku gak mau buat dia sedi, apalagi di tambah dengan penyakitnya itu! Tolong iio ngertiin aku, tolong buat dia bahagia!” kata Ify lirih

“kamu nyuruh aku ngertiin kamu? Tapi kamu gak bisa ngertiin aku?! Aku gak bisa Fy, aku gak bisa mencintai Shilla! Cuma kamu orang yang aku sayang! Aku yakin! Kmau pasti sayang kan sama aku??!!! Udahlah ra, gak usah ngebohongin diri kamu sendiri, aku itu tau perasaan kamu, dan kamu gak usah nutp-nutupin ini sama aku!!”balas Rio dan lebih tepat mengenai hati Ify

“iiooo... aku..aku.. ingin kita PUTUS, dan aku harap kamu bisa menyayangi Shilla seperti kamu menyayangi aku” ucap Ify dan beranjak pergi, namun tangannya di tahan oleh Rio

“tappii Fy.. aku ga’....”

“aku mohon sama kamu iio, demi aku .. please lupain aku dan jalani semua dengan Shilla” potong Ify dan melepaskan tangannya dari tangan Rio dan..pergii..

“oke kalo itu mau kamu Fy, tapi ini semua demi kamu, demi kebahagiaan kamu, meskipun aku sakitt, tapi aku tau kamu lebih sakit dari aku, kamu memang sahabat yang baik Fy, dan Pacar yang baik, aku gak akan pernah ngelupain kamu ..” gumam Rio lirih



*2HARI KEMUDIAN

___________At The School___________

“Riioo, aku punya sesuatu nih, buat kamu” kata Shilla memberikan sebuah kotak makanan

“apaan nih Shill?” tanya Rio

“buka aja”

“oohh, brownies”

“iia, cobain yah” kata Shilla lagi sambil tetap memerhatikan wajah Rio

“ii..iiaa” balas Rio ragu

Rio pun memakan Brownies itu, dan belepotan ke pipi Rio, lalu dengan sigap Shilla membersihkan pipi Rio menggunakan Tissu, Ify yang baru datang pun melihat hal itu

“aku.. aku harus kuat...” kata Ify lirih dan mulai melangkahkan kakinya ke tempat Shilla dan Rio

“haii Shill” sapa Ify

“eh, haii Fy, ayo sini cobain deh brownies buatan aku, nih aku masih punya satu buat kamu” tawar Shilla

“gak ah Shill, aku udah kenyang, aku masuk ke kelas dulu yah” jwb Ify dan berjalan memasuki kelas

“i.iiya deh” balas Shilla bingung

“aku.. aku pasttii bisa.. aku harus buat Shilla bahagia!” gumam Ify dalam hati



*1 MINGGU KEMUDIAN

##############KAMAR IFY##############



Ify memandang kotak musik yang belum satu bulan di berikan Rio, lalu hp nya membuyarkan lamunan Ify.

From : Shilla_my best Friends

Fy, temenin aku ke mall ya ..

To : Shilla_my best Friends

Gak ah Shill, aku cape’, maaf ya .

From : Shilla_my best Friends

Fy, aku mohon, ini permintaan dari Rio, dia bilang kalo kamu gak mau datang, dia juga gak mau datang, tolong ya, pleasee ..

To : Shilla_my best Friends

Iia, udh deh ..

From : Shilla_my best Friends

Nanti aku tunggu kamu di cafe RiFy jam 2.

To : Shilla_my best Friends

Iy .



*CAFE RIFY



“ayoo Fy duduk” ajak Shilla ke Ify yang baru datang

“iya Shill” balas Ify tersenyum manis ke Shilla

Rio memandang Ify dalam*

“kamu pinter banget nyembunyiin rasa sakit kamu fy, aku seneng Fy udah sempat milikin kamu.. tapi semua ini belum berakhir, aku percaya akan kekuatan cinta kita” bathin Rio

“ehemmehemm” Shilla pura-pura batuk menyindir Rio yang masih memperhatikan Ify

Rio langsung mengalihkan pandangannya .

“eh iya, Fy, iio, kalian mau pesen apa ?” tanya Shilla

“ice cream tiramisu coklat” ucap mereka berbarengan, ya memang ini cafe kesukaan mereka berdua, mereka pun penggemar tiramisu coklat, tak salah jika mereka berdua satu hati

Shilla terlihat kesal, tapi dia menyembunyikan itu

“oh, tunggu bentar yah” kata Shilla dan berlalu

“sampai kapan kita harus bersandiwara kaya’ gini Fy ?!!” kata Rio

“sampai Shilla bahagia” balas Ify dengan cepat

“aku udah ga’ tahan Fy, gini terus ! aku udah maksain perasaan aku tapi gak bisa ! semakin aku berusaha ngelupain kamu, dan berusaha mencintai Shilla, semakin juga aku gak lepas dari bayangan kamu dan aku ngerasa Shilla tu orang asing !!” kata Rio dan memalingkan mukanya dengan ekspresi yang kesal

“io, pokoknya aku gak mau nyakitin perasaan Shilla” jawab Ify

“tappi Fy...”

“heii heii ada apa nih ?” tanya Shilla yang baru datang

“gak ada apa2 kok.” Jawab keduanya kompak

“oh, nih ice creamnya” kata Shilla menyodorkan Ice cream itu

Ketika ketiganya sedang asik menikmati ice cream itu, darah mengalir dari hidung Shilla

“Shill, hidung kamu ...” tunjuk Ify yang terkejut

“aku.. ke toilett dulu yah” ucap Shilla

“ya tuhan,, kenapa harus sekarang ...” bathin Shilla

*SEKEMBALINYA SHILLA

“Shill, kamu pucat banget, yuk aku anter kamu ke dokter” kata Ify khawatir

“gak usah Fy, aku gak kenapa* kok”

“ayolah Shill, entar kamu kenapa*” sambung Rio

“aku gak pa pa, aku baik* aja kok” ucap Shilla yang menyembunyikan sesuatu di balik muka pucatnya .

Tapi pernyataan Shilla tak mengindahkan keadaannya, tubuhnya semakin melemah dan...

“bbruukkkk!!!” Shilla terjatuh pingsan

“Shillaaaa” teriak Ify

“ioo, ayo cepat antar Shilla ke RS” suruh Ify panik

“ayo, cepett” balas Rio

*RUMAH SAKIT RiSE

“dok, bagaimana keadaan teman saya sekarang dok ??” tanya Ify khawatir

“Shilla sedang kritis, penyakitnya itu sudah sangat fatal, dia sudah memasuki tahapke 4 atau stadium akhir” jawab dokter itu dengan lesu

“appa?” Rio tak percaya mendengar perkataan dokter itu

“ta..tappi dok, apa ada cara penyembuhan seperti kemoterapi atau pun yang lainnya?” tanya Ify

“hmm, maaf dek, sudah tidak bisa, penyakitnya itu sudah terlambat untuk di tangani, sebenarnya dari dulu dia sudah saya sarankan untuk kemoterapi, tapi nona Shilla tidak mau”

“ohh.. jadi dok, kira-kira berapa persen kesembuhan Shilla?”

“kira-kira 25%, itupun jika dia mampu bertahan, dan dari hasil yang saya liat tadi pun kemungkinan hidup nona Shilla hanya akan berjalan selama 2 bulan, tapi saya tidak tahu, ini semua adalah rahasia tuhan” jwb Dokter itu

“................................” keduanya pun terdiam dan tak tahu harus bagaimana, apalagi Ify kelihatan sangat terpukul akan pernyataan dari doketr itu tadi .

“saya permisi” ucap dokter itu dan berlalu

*BEBERAPA JAM KEMUDIAN

“Fy.. aku dimana?” tanya Shilla yang baru sadar

“kamu di rumah sakit sekarang Shill” jawb Ify

“oh” ktanya enteng

“Shill, aku keluar ruangan dulu ya”

“iia”



*DI LUAR RUANGAN

“iio, please kali ini aja aku mohon ama kamu, tolong buat Shilla tersenyum” kata Ify

“kamu mau aku gimana Fy??!!!”

“aku ingin kamu tembak Shilla sekarang, bilang kalo kamu cinta sama dia, tolong iio, setidaknya ini mengurangi penderitaan dia” balas Ify

“appa, aku gak mau Fy ! aku udah cukup bohong selama ini!” tolak Rio

“pleasee iio, demii aku..” pelas Ify

“bb..baiklah” ucap Rio ragu2 dan memasuki ruangan Shilla

*SHILLA’S ROOM ‘RS

“eh, kamu iio”

“iia, Shill aku suka sama kamu”kata Rio dengan wajah terpaksa

“haa? Beneran iio?”

“iia, kamu mau gak jadi pacar aku?” tanya Rio murung tapi di sembunyikannya dengan cepat

“mau, mauu bangett iio” jawab Shilla semangat

Detik demi detik berlalu, menit demi menit telah lewat, hari demi hari pun berganti, tak terasa sudah hampir 2 bulan Rio menjaga Shilla di rumah sakit, keadaan Shilla memang sedikit baik, tapi menurut yang di vonis dokter umurnya tak kan lama lagi, Ify yang tiap hari menengok keadaan Shilla memang merasakan cemburu terhadap shabatnya itu karena Rio yang sering menaruh perhatian kepada Shillahanya untuk mendapat kan kebaikan dari Shilla, tapi mau di apakan lagi, seperti yang dia bilang, “semua inii untuk kebahagiaan Shilla”, dia memang rela mengorbankan perasaannya, Rio yang tak bisa mencintai Shilla pun belajar untuk bisa, dengan cara menemaninya sepanjang hari. Tapi Rio sudah bosan dan tidak tahan lagi akan perasaan yang selalu di tahan olehnya .

“pagii Shill” sapa Ify yang baru dtang .

“pagii” jawb Shilla

“nih, aku bawain buah buat kamu”

“wahh, makasih ya Fy...”

“iia ..”

Rio baru mau mengambil buah jeruk untuk Shilla, tapi tangannya langsung dicegat oleh Shilla.

“biar aku aja iio, kan selama ini kamu terus yang bukain jeruk ini buat aku, sekarang aku buka jeruk ini buat kamu” ucap Shilla sambil mengupaskan jeruk untuk Rio

“aah,gak usah Shill, biar aku aja”

“udahlah, diemm, biar aku!” kata Shilla

“ayo buka mulutnya” suruh Shilla

“gak usah Shill, kamu aja yang makan”

“ayolah iio, buka! Sedikit aja, ayoo!!” paksa Shilla sambil memasukkan jeruk itu kemulut Rio

“a..aku keluar dulu iia” kata Ify dan pergi

“eh Shill, aku mau ke.. ke wc, tunggu bentar iia !!” sambung Rio

“kenapa sih?”bathin Shilla lalu turun dari tempat tidurnya memakai kursi rodanya



*DI LUAR KAMAR RS

“Fy, kamu gak papa?” tanya Rio khawatir

“gapapa” jwb Ify dan menghapus air matanya

“Fy, lebihh baik kita udahin aja semua ini,aku udah ga tahan apalagi liat kamu kaya’ gini

“iio ingat Shilla itu sakit, kamu gak mau kan dia drop lagi?”

“tappi Fy, udah cukup selama ini aku pura-pura sayang sama dia, baik, cinta, aku udah gak sanggup lagi!!”

“iio,, pleasee” mohon Ify

“ya udah, terserah kamu!”

Shilla tersentak mendengar pembicaraan mereka ber dua tadi, matanya tak sanggup lagi membendung air matanya yang telah tumpah itu, lalu dia memutuskan untuk kembali ke atas tempat tiduurnya, tapii belum sempat ia naik ke atas tempat tidurnya ia terjatuh dan ...

“bruukkk” Shilla tak sadar kan diri

“Shilla!!!!” teriak Ify yang melihat hal itu

*************************************************************************************



“dokk, Shilla gimana ?”

Dokter itu menggelengkan kepalanya dengan lambat dan menjawab pertanyaan Ify

“keadaan Shilla sudah semakin lemah, mungkin ia Cuma sanggup bertahan beberapa hari lagi” jwb dokter itu yang terlihat sedih

“Shi..Shilla udah sadar belum dok??”

“belum, mustahil dia bisa sadar hari ini, karena dia sedang melalui masa-masa kritisnya”

“...............” Ify kembali menangisi keadaan Shilla, Rio pun mencoba menenangkan Ify

Sudah berhari-hari Shilla tak sadarkan diri, Ify masih setia menjaga Shilla bersama Rio tentunya, Rio sangat prihatin melihat keadaan orang yang sangat dia cintai itu, matanya sembab, dan tak ada gairah untuk hidup, memang keadaan orang tuanya yang sibuk lah dan tak ada nya perhatian dari mereka yang membuat Ify selalu bersama Shilla, dia sudah menganggap Shilla sbg saudara nya sendiri.... dan hingga sampai pada hari ini, hari di mana Shilla sadar akan Komanya .

“I...Iffyyy..” panggil Shilla lemah

“i..iya Shill, kamu udah sadar? Aku panggilin dokter yah” kata Ify cepat dan melangkahkan kakinya ke arah luar, tapi tangan Ify di pegang oleh Shilla

“gak usah Fy, aku Cuma mau bilang sesuatu ama kamu dan Rio”

Rio yang baru datang pun teerkejut mendengar perkataan Shilla

“kaamu..”

“iia, aku udah sadar iio” jwb Shilla

“iio, Fy, makasih yah buat semua waktu kalian, buat kebaikan kalian, buat ketulusan kalian dan... maaf juga udah buat kalian tersiksa, dan udah buat kalian susah, aku emang sahabat yang ga’ ada guna yah” kata Shilla lirih

“Shilla, kamu gak boleh bilang gitu.. kami gak pernah kok ngerasa susah oleh kamu, kami seneng malahan udah bantuin kamu” ucap Rio dengan disertai anggukan dari Ify

“maksiihh” jwb Shilla tersenyum manis.

Shilla mengambil tangan Ify dan tangan Rio, lalu dia menyatukan tangan keduanya dan tersenyum tulus.

“Shilla, apa-apaan ini??” heran Ify dan berusaha melepaskan tangannya, tapi Shilla memegang erat tangan Ify

“Sh..shilla” ucap Rio lirih

“aku udah tau semua kok” ucap Shilla yang disertai dengan wajah Rio dan Ify yang terlihat sangat terkejut

“maaff i...” ucapan Ify terpotong karena jari telunjuk Shilla yang menempel di bibirnya

“ssstttt... udah gapapa kok, aku udah maapin kalian” kata Shilla tulus

“tapi...shill”

“aku udah bahagia kok, karena kamu udah setia nemenin aku trus Fy, Rio, makasih banget udah mencoba mencintai aku, dan Ify makasih juga udah ngorbanin perasaan kamu demi aku, aku udah sangat beruntung punya sahabat kayak kalian berdua, Ify, Rio maafin aku ya udah ga’ nyadarin kalo kalian ber 2 itu salling mencintai dan udah pacaran.. aku emang bukan sahabat yang baikk” ucap Shilla lirih

“Shilla, maafin aku Shil, kamu harus bertahan !!” balas Rio

“iia Shill, jangan tinggalin aku.. aku emang salah dan aku minta maaf udah bohongin kamu..” sambung Ify

“aku kan udah maapin kalian, tapii.. aku uadah gak tahan lagi ngadepin penyakit sialan inni.. Fy, iio, makasih bua semuanya ya, sekali lagi maa..ka..sih..” jawab Shilla dan menghembuskan nafas terakhir nya ..

“Shilla... bangun Shill... maafin aku... huhuhuhuhu” tangis Ify pecah ketika melihat sahabatnya itu meninggalkan dirinya untuk selamanya

“Fy, udah Fy .. Shilla udah pergi.. Dokter!!dokter!!!!”



*SKIP



*BEBERAPA JAM KEMUDIAN

“ Dok, sahabat saya kenapa dok..!!!”

“maaf nona, sahabat anda telah pergi untuk selamanya..” jwb dokter itu lirih

“gak mungkin!! Ini gak mungkin!!” pekik Ify tak percaya

“Fy, udah Fy.. Shilla kan selama ini udah kita rawat dengan sebaik mungkin .. ini takdir Fy, takdir..” tenang Rio

“hikshiks..” Ify masih terus terisak ..

*DIPEMAKAMAN

“Shilla, kamu akan selalu aku ingat Shill...” ucap Ify lirih sambil beberapa kali menghapus air matanya

Rio hanya menggosok punggung Ify dengan tujuan wanita yang dicintainya itu bisa merasa tenang..

“ayo Fy kita pulang..” ajak Rio

“hiks hiks” isak Ify dan mengikuti Rio

*2MINGGU KEMUDIAN

“Fy, akuu cinta kamuu..” ucap lelaki itu menggenggam erat tangan Ify

“iia, aku juga iio” blas Ify dan tersenyum pada lelaki yang ternyata Rio itu



THE END ...
 

Lizara Afrianty's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review